Miumosa resmi mengumumkan langkah strategis dalam melindungi karyanya dengan mendaftarkan Hak Cipta Kawung Miumosa pada gelaran IPXpose 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), 13–16 Agustus lalu.

IPXpose merupakan inisiatif DJKI untuk meningkatkan kesadaran publik dan pelaku industri tentang pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI), khususnya di tengah maraknya kasus counterfeit dan pelanggaran hak cipta yang merugikan banyak pihak.

“Bagi Miumosa, setiap desain bukan sekadar produk, melainkan representasi budaya dan identitas bangsa. Dengan melindungi Kawung Miumosa melalui Hak Cipta, kami menegaskan komitmen untuk menjaga orisinalitas karya sekaligus memberikan kepercayaan lebih bagi pelanggan kami,” ujar Anindya Sukarni, Founder & CEO Miumosa.

Kawung Miumosa merupakan interpretasi modern dari Batik Kawung tradisional Indonesia, yang sarat makna filosofi tentang kesucian, keseimbangan, dan kerendahan hati. Nilai luhur inilah yang kemudian menjelma menjadi identitas perusahaan.

Melalui langkah ini, Miumosa berharap dapat menjadi inspirasi bagi brand lokal lain untuk lebih peduli pada aspek perlindungan Kekayaan Intelektual, sebagai fondasi pertumbuhan industri kreatif yang sehat dan berdaya saing global.